UpCloud Review: Cloud Hosting Murah Tetapi Performa Tidak Murahan

UpCloud Review: Cloud Hosting Murah Tetapi Performa Tidak Murahan - UpCloud adalah penyedia cloud hosting dengan harga murah tetapi kualitas infrastruktur sangat baik. Harga yang ditawarkan sangat murah untuk kelas cloud hosting bahkan bisa lebih murah dari shared hosting.

Hanya dengan $5 saja per bulan sudah mendapatkan cloud hosting dengan RAM 1GB dan penyimpanan sebesar 25GB. UpCloud adalah VPS unmanaged yang artinya user harus melakukan konfigurasi sendiri agar dapat digunakan untuk menjalan aplikasi atau website. Pada artikel ini akan dibahas tentang performa dari salah satu server UpCloud yang berlokasi di London.

UpCloud salah satu penyedia cloud hosting dengan kelebihan MaxIOPS storage serta ramah terhadap developer serata 100% KVM. UpCloud also guarantee 100% SLA for uptime with 50x payback for any downtime of over 5 minutes. UpCloud memiliki 7 lokasi data center saat ini di berbagai kota di dunia.

Harga Server UpCloud

UpCloud adalah salah satu penyedia cloud VPS murah yang ada, hanya dengan $5 sudah mendapatkan Cloud VPS dengan RAM 1GB, CPU 1 Core dan Disk 25 GB. Oiya kelebihan Upcloud adalah mereka memiliki teknologi MaxIOPS untuk penyimpanan mereka dan mengklaim bahwa MaxIOPS lebih cepat dari SSD. Berikut adalah daftar harga dari UpCloud.

Anda bisa mencoba cloud hosting secara gratis selama 3 hari hanya dengan mendaftar ke UpCloud dan melakukan verifikasi kartu kredit, akan tetapi kartu kredit anda tidak akan dikenakan biaya pada saat trial, kartu kredit akan dikenakan biaya jika masa trial sudah habis dan anda melakukan pembayaran untuk menggunakan layanan upcloud seterusnya.

Anda juga bisa mendapatkan credit sebesar $50 yang dapat digunakan selama 60 hari dengan menggunakan kode promo “semigataweb” atau klik disini.

UpCloud Performa Review

MaxIOPS block storage adalah layanan penyimpanan yang dikembangkan oleh UpCloud untuk performa yang unggul ke semua jenis server tanpa membedakan pada harganya. Selain itu block storage ini sangat mudah ditambahkan ke server yang sedang berjalan dengan sangat mudah, hanya dalam hitungan detik tanpa kehilangan data kita. Akan tetapi batas penambahan sebesar 2TB untuk 1 block volume.

Keunggulan lain dari block storage ini adalah sangat mudah untuk memindahkan storage ke cloud server lain. Misal kita ingin berpindah lokasi ke dari Amerika ke UK. Setelah cloud server UK selesai di deploy langkah selanjutnya adalah mengganti block storage yang baru dibuat dengan block storage yang lama sehingga tidak menghabiskan waktu untuk melakukan download dan upload backup file dan server UK langsung bisa menjalankan aplikasi dari server lama.

Dengan MaxIOPS block storage juga kita bisa melakukan kloning data dan seluruh sistem yang sudah dibentuk sehingga mudah dan cepat dalam proses deployments. Waktu yang digunakan untuk deploy cloud server di UpCloud hanya sekitar 45 detik saja setelah itu server dapat digunakan.

Berdasarkan hasil pengujian yang diklaim oleh UpCloud bahwa performa storage mereka mengungguli pesaing tua mereka Digital Ocean serta compute performance mereka juga mengungguli  DO berikut hasilnya:
Berdasarkan hasil pengujian tersebut server UpCloud memiliki performa lebih cepat dan memiliki I/O yang lebih besar. Jika berminat untuk mencoba cloud server dari UpCloud anda bisa langsung mendaftar di websitenya UpCloud dengan trial selama 3 hari atau menggunakan promo sebesar $50 dengan menggunakan kode promo “semigataweb” klik link daftar upcloud. Gambar berikut adalah hasil dari pengujian diatas.
Nah, sekarang kita akan mengecek bagaimana performa sesungguhnya dari UpCloud ini. Saya menggunakan bench.sh script, berikut ini adalah hasilnya.
Untuk testing di atas saya menggunakan server London dari pengujian ini kita tahu kalau server yang saya gunakan menggunakan processor Intel Xeon Gold dengan 12 core dan 24 thread. Apakah semua server UpCloud menggunakan Intel Xeon Gold? Saya tidak tahu saya pernah coba di beberapa lokasi dan menggunakan processor yang berbeda.

Untuk kecepatan I/O rata-rata yang diperoleh sebesar 418.7 MB/s ini cukup kencang untuk cloud server. Selama dua tahun menggunakan UpCloud saya merasakan performanya cukup kencang untuk sehari-hari. Sedangkan untuk kecepatan download dari berbagai lokasi di dunia menunjukkan masih cukup bagus dan kencang.

Untuk testing kedua menggunakan geekbench, tujuannya untuk mengetahui performa pada core serta kemampuan mengolah kriptografi, maupun rendering lainnya. Hasilnya dapat dilihat sebagai berikut.

Sedangkan hasil lengkapnya dapat dilihat di link berikut.

Geekbench 4 : https://browser.geekbench.com/v4/cpu/15400629

Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat berdasarkan pengujian diatas adalah kecepatan I/O setara atau sedikit mengungguli SSD pada umumnya hal ini sesuai dengan klaim mereka meskipun tidak terlalu tinggi selisihnya serta koneksi download dari berbagai negara cukup cepat jika digunakan sebagai server website.

Kemudian untuk performa single dan multi core-nya sangat bagus menurut saya dan saya sudah merasakan performa dari UpCloud kurang lebih 2 tahun kebelakang.

Jika ingin mencoba cloud server dari UpCloud bisa menggunakan kupon “semigataweb” dan mendapatkan credit sebesar $50 sebagai trial 60 hari.