Seberapa Efektif Vaksin Sinovic dan Efek Sampingnya ?

Seberapa Efektif Vaksin Sinovic dan Efek Sampingnya ?


Seberapa Efektif Vaksin Sinovic dan Efek Sampingnya ? - Sudah hampir setahun wabah mematikan bernama Corona Virus menyerang. Dampak yang ditimbulkan bukan main-main. Berbagai lini masyarakat merasakan imbasnya. Melumpuhkan segala aktifitas lintas bidang. Mulai dari ekonomi, belajar mengajar, hingga event rutinan harus dilumpuhkan sementara. Berbagai usaha sudah dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri.

Menjelang akhir tahun, tepatnya pada bulan november, desas-desus angin segar mulai terendus. Isu akan datangnya antivirus yang akan menjadi tameng setiap orang dalam melawan virus jahat ini mulai terdengar ramai. Banyak peneliti, akademisi hingga perusahaan kimia mencoba berbagai ramuan untuk menemukan zat yang cukup kuat berperang melawan covid-19.

Berbagai nama diusulkan untuk nama dari beberapa antivirus yang konon lulus uji. Misal Moderna dan Sputnik V. Yang katanya memiliki efektifitas hingga 90%. Dan pada akhirnya, Indonesia memilih Sinovac untuk dijadikan vaksin Covid-19. Seberapa efektif antivirus ini?


SEBERAPA EFEKTIF VAKSIN SINOVAC?

Saat ini uji klinis tengah berlangsung. Vaksin buatan Sinovac Biotech dari Tiongkok ini bekerjasama dengan PT. Kimia Farma untuk pendistribusian ke Indonesia. Uji klinis ini telah memasuki fase ketiga dan segera akan dirilis untuk publik dalam waktu dekat ini.

Menurut tim penguji, yang dalam hal ini diserahkan kepada Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, mengatakan bahwa saat ini belum bisa mengklaim seberapa efektifnya. Hal ini karena pengujian masih berada di fase ke tiga. Serta berbagai perubahan yang mungkin terjadi masih dalam pengamatan.

Menurut data yang dipublikasikan, sebanyak lebih dari 1600 relawan telah di suntik vaksin ini pada tahap pertama. Pada tahap kedua juga sudah disuntikan ke 1603 relawan dengan jarak waktu 1 hari dai tahap pertama. Sedangkan untuk tahap ketiga masih sedang dilakukan dan perkembangannya selama ini cenderung baik.


Efek Samping Penggunaan Sinovac

Dari sekitar 1600-an relawan yang telah disuntik, hingga saat ini belum ada yang merasakan efek samping. Walaupun demikian, tim peneliti belum berani mengambil kesimpulan karena pengujian Vaksin Sinovac belum selesai.

Pihak BPOM juga tetap memantau perkembangan pengujian ini selama 30 hari sejak vaksin kedua disuntikkan. Dan berdasarkan dari analisa, sampel darah dan dasar-dasar lainnya., masih terpantau aman.

Untuk memastikan keamanan saat dirilis nanti, BPOM masih akan memantau efek samping antivirus ini hingga 3 sampai 6 bulan ke depan. Sehingga nantinya tidak ada lagi keraguan di masyarakat akan dampak dari vaksinasi tersebut.

Sambil memantau perkebanggannya, pihak BPOM juga menunggu data khasiat serta data lainnya yang akan digunakan untuk dapat menerbitkan izin penggunaan darurat. Walaupun mutu Sinovac dengan berdasar data-data dan pantauan cenderung aman dan baik.

Dengan dilakukan pengujian yang ketat dan terstruktur, diharapkan masyarakat tidak ada rasa takut maupun khawatir dalam menggunakan vaksin sinovac ini. Hal ini karena ramainya teriakan anti vaksin di media sosial yang pada nyatanya belum terbukti kebenarannya.

Belum diketahui pasti kapan vaksin ini dirilis dan didistribusikan ke daerah-daerah. Namun pemerintah mengatakan vaksinasi akan dimulai pertengahan 2021. Untuk memastikan dan membuat masyarakat tidak khawatir, nantinya Presiden Joko Widodo yang akan menerima suntikan pertama kali pasca rilis.

Semoga dengan datangnya antivirus atau vaksin Sinovac ini, keadaan segera kembali pulih dan dapat berjalan seperti sebelum-sebelumnya. Serta akan memberikan dampak positif untuk perekonomian dan bidang lainnya yang sempat merosot akibat pandemi Covid-19. Jadi jangan khawatir lagi ya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url