Pengertian Functional Testing : Tipe,Manfaat, dan Prosedurnya

Pengertian Functional Testing : Tipe,Manfaat, dan Prosedurnya

Pengertian Functional Testing : Tipe,Manfaat, dan Prosedurnya - Pelaksanaan pengujian dalam pengembangan aplikasi lunak menjadi hal yang cukup penting. Adapun salah satu jenis pengujian yang cukup penting yaitu fungsional. Pengujian fungsional perangkat lunak ini dikatakan penting karena mempunyai banyak manfaat untuk pengembangan aplikasi.

Pengertian Functional Testing

Tahukah Anda apa itu Functional Testing? Sederhananya Functional Testing merupakan pengujian perangkat lunak yang lebih terfokus pada hasil eksekusi berdasarkan dari proses setiap fitur aplikasi. Jadi, sebenarnya fitur yang terdapat pada aplikasi tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan klien.

Dengan kata lain pengujian ini tidak terfokus pada source code, melainkan menitikberatkan pada bisnis proses yang nantinya akan berjalan. Inilah kenapa dalam pelaksanaan pengujian ini cukup mudah, baik itu secara otomatis maupun manual melalui automated testing.

Tidak hanya itu saja, pelaksanaan Functional Testing lebih awal sebelum pelaksanaan non-functional testing. Sedangkan teknik yang diterapkan dalam pelaksanaan pengujian perangkat lunak ini lebih sering menggunakan black-box testing.

Baca JugaPengertian Automation Testing : Manfaat dan Cara Kerjanya

6 Tipe Pengujian Fungsional Perangkat Lunak

Ada 6 tipe pengujian fungsional perangkat lunak meliputi unit testing, integration testing, system’ testing, smoke testing, sanity testing dan acceptance testing. Setiap tipe mempunyai cara kerja  berbeda. Penjelasan lengkap mengenai keenam tipe pengujian tersebut, berikut penjelasannya.

  1. Unit testing merupakan pengujian yang dilakukan pada komponen atau fitur perangkat lunak. Adapun tujuan dari pelaksanaan pengujian ini ada setiap fitur dan komponen dapat dilakukan validasi sesuai.
  2. Integration testing merupakan pengujian yang dilakukan pada komponen atau fitur yang diintegrasi. Adapun tujuan utama dari pelaksanaan pengujian ini agar fitur maupun komponen dapat di pemeriksa sejarah fungsional saat berinteraksi.
  3. System testing merupakan pengujian yang dilakukan menyeluruh pada kota maupun fitur pada saat diintegrasikan.
  4. Smoke testing termasuk pengujian yang dalam penerapannya setelah melakukan pengembangan komponen atau fitur. Jadi, pelaksanaan pengujian ini agar fungsional dari fitur dapat berjalan dengan sempurna.
  5. Sanity testing dilakukan dengan tujuan agar terjadinya perbaikan atau perubahan pada bug sebuah perangkat lunak. Tujuannya agar aplikasi dapat berguna dengan baik dan sempurna.
  6. Acceptance testing pengujian yang dilakukan oleh pengguna atau klien. Sedangkan hasil dari pengujian ini untuk memastikan agar perangkat lunak maupun aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan atau proses bisnis.

Manfaat Pengujian Fungsional Perangkat Lunak

Pelaksanaan pengujian fungsional perangkat lunak memberikan banyak sekali manfaat dalam proses pengembangan aplikasi. Inilah kenapa pelaksanaannya tidak pernah terlewatkan. Sebagaimana berikut ini beberapa manfaat dari pengujian fungsional perangkat lunak.

  • Memastikan penggunaan aplikasi puas terhadap kualitas dari fitur dan komponen lainnya.
  • Berkurangnya resiko maupun kerugian yang berhubungan dengan perangkat lunak.
  • Menghadirkan perangkat lunak ataupun produk yang sempurna tanpa adanya kecacatan.
  • Memastikan kualitas produk atau perangkat lunak dapat meningkat.
  • Memastikan semua persyaratan dalam pengembangan perangkat lunak terpenuhi.
  • Memastikan keselamatan dan keamanan pengguna aplikasi.
  • Memastikan agar semua fungsi fitur pada aplikasi dapat bekerja dengan benar.

Prosedur Pengujian Fungsional Perangkat Lunak

Setiap proses pengujian perangkat lunak pastinya mempunyai prosedur atau proses kerja tersendiri. Sebagaimana dalam pelaksanaan pengujian fungsional, ada beberapa prosedur dan tahapan kerja yang harus diikuti. Seperti halnya berikut ini beberapa prosedur tersebut.

  • Identifikasi input yang dilakukan dengan memanfaatkan data uji.
  • Bermodalkan input yang dimiliki untuk menentukan hasil sesuai harapan.
  • Melakukan uji kasus dengan menggunakan input yang sesuai dan tepat.
  • Melakukan perbandingan antara hasil aktual dengan hasil yang diinginkan.

Sekian penjelasan singkat mengenai pengujian fungsional perangkat lunak yang penting untuk anda ketahui. Pasalnya pengujian ini mempunyai manfaat yang cukup banyak untuk memastikan perangkat lunak dapat berfungsi. Terlebih lagi prosedur pengujian juga cukup mudah.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url