Pengertian Pengujian Non-Fungsional : Jenis, Manfaat, dan Parameternya

Pengertian Pengujian Non-Fungsional : Jenis, Manfaat, dan Parameternya

Pengertian Pengujian Non-Fungsional : Jenis, Manfaat, dan Parameternya - Penerapan pengujian non-fungsional perangkat lunak mempunyai peranan yang cukup penting. Adapun salah satu manfaatnya yaitu dapat mengoptimalkan cara produk untuk diinstal maupun dijalankan. Selain itu, jenis pengujian ini juga hadir dalam beberapa jenis sekaligus.

Pengertian Non-Fungsional Testing

Non-Fungsional testing merupakan jenis pengujian yang dilakukan dari aspek non fungsional pada sebuah aplikasi atau perangkat lunak. Adapun beberapa aspek non fungsional tersebut seperti keandalan, keamanan, kinerja, kegunaan dan beberapa hal lainnya.

Sedangkan untuk pelaksanaan dari pengujian non fungsional yaitu setelah pelaksanaan dari pengujian fungsional dinyatakan selesai. Adapun manfaat dari penerapan pengujian ini yaitu penguji mendapatkan peluang agar perangkat lunak menjadi lebih baik.

Sederhananya pengujian non fungsional menjadi pemoles atau penghalus dari perangkat lunak. Jadi, adanya pengujian ini tidak terfokus untuk memastikan perangkat lunak dapat berfungsi atau tidak. Justru lebih terfokus untuk memastikan perangkat lunak dapat berjalan dengan baik.

Baca JugaPengertian Pengujian Beta Perangkat Lunak : Manfaat dan Langkahnya

Jenis Non-Fungsional Testing

Jenis pengujian Non-Fungsional perangkat lunak terbagi menjadi 6 yaitu documentation testing, installation testing, performance testing, reliability testing dan security testing. Penjelasan lengkap mengenai jenis testing tersebut, sebagaimana berikut ini.

  1. Documentation testing merupakan jenis pengujian yang mempunyai peranan penting untuk memperkirakan upaya sesuai dengan keperluan. Adapun yang termasuk dalam dokumentasi perangkat lunak seperti test Cases, requirement dan test plan.
  2. Installation testing salah satu jenis pengujian dan fungsional yang berguna untuk mengatur maupun menginstal perangkat baru dengan jaminan sukses.
  3. Performance testing merupakan jenis pengujian aplikasi yang mempunyai manfaat tersendiri yaitu terfokus agar aplikasi dapat bekerja dengan baik sesuai harapan.
  4. Reliability testing bermanfaat agar produk atau aplikasi dapat diandalkan dan terbebas dari berbagai kesalahan untuk mencapai tujuan sesuai keinginan.
  5. Security testing merupakan jenis pengujian non fungsional yang mempunyai tujuan tersendiri agar aplikasi terbebas dari loopholes.

Manfaat Pengujian Non-Fungsional Perangkat Lunak

Penerapan pengujian non-fungsional perangkat lunak tentunya tidak terlepas dari apa saja manfaatnya. Seperti penjelasan sebelumnya jika pengujian jenis ini lebih terfokus pada perilaku produk atau kinerjanya, sehingga dapat memudahkan penggunaan. Selain itu, berikut ini lebih jelas lagi beberapa Manfaatnya.

  • Lebih memudahkan penggunaan sebuah produk atau aplikasi. Selain itu juga bisa meningkatkan efisiensi, portabilitas dan perawatan semua produk.
  • Cukup menguntungkan karena dapat meminimalisir terjadinya resiko dalam produksi. Begitu juga dapat menekan pengeluaran biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan maupun aspek dari pengujian non fungsional produk.
  • Membantu meningkatkan dan memperbaiki pengetahuan yang berhubungan dengan kegunaan maupun perilaku produk.
  • Dapat mengoptimalkan cara produk dikonfigurasi, dikelola, diinstal, dijalankan maupun dipantau.

Parameter Penting dalam Pengujian Non-Fungsional

Kualitas non fungsional sebuah produk atau perangkat lunak dapat mempengaruhi kepercayaan maupun kecenderungan pengguna. Inilah kenapa penerapan pengujian non fungsional sangatlah penting. Lalu, apa saja parameter penting dalam pengujian ini? Berikut penjelasannya.

  • Security menjadi aspek penting dalam pelaksanaan pengujian non fungsional, karena dapat memastikan sistem aplikasi bebas dari resiko.
  • Usability merupakan aspek penting karena memungkinkan pengguna dalam mengoperasikan, mempelajari hingga menganalisis output.
  • Scalability berguna untuk memeriksa sejauh mana kemampuan sistem dalam memenuhi permintaan.
  • Interoperability merupakan parameter yang berguna untuk memeriksa sejauh mana kemampuan perangkat lunak dengan sistem perangkat lunak lainnya untuk berkomunikasi.
  • Efficiency parameter non fungsional yang berguna untuk mengetahui seberapa lama waktu respon sistem aplikasi.
  • Flexibility memudahkan perangkat lunak bisa bekerja dengan perangkat yang berbeda.

Kurang lebih itulah penjelasan mengenai beberapa jenis pengujian non-fungsional perangkat lunak beserta dengan manfaatnya. Dari penjelasan ini juga bisa diambil kesimpulan jika pengujian Non fungsional terfokus pada mengoptimalkan cara produk untuk install.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url